Jumat, 11 April 2014

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA


HAKIKAT BAHASA
Ò  Arti kata hakikat bila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Ali, 1990) memiliki pengertian intisari atau dasar. Hakikat bahasa dapat diartikan sebagai sesuatu yang mendasar dari bahasa.
Ò  Rumusan tentang hakikat Bahasa Indonesia dikemukakan Machfudz (2000) bahwa, "Hakikat Bahasa Indonesia adalah: Bahasa sebagai simbol, Bahasa sebagai bunyi ujaran, bahasa bersifat arbitrer, dan Bahasa bersifat konvensional."



1. BAHASA SEBAGAI SIMBOL
      Simbol adalah sesuatu yang dapat mewakilkan dan mewakilkan ide, perasaan, pikiraan, benda dan tindakan secara arbitrer
      Kata adalah bagian dari simbol yang hidup dan digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu
      Kata bersifat simbolis karena tidak mempunyai hubungan langsung dnegan kenyataan yang diacunya
Contoh :
/b-u-k-u/
Kumpulan huruf di atas yang menjadi kata BUKU, tidak ada hubungannya dnegan lembaran-lembaran kertas yang ditulis dan dibaca. Hal tersebut bersifat arbitrer atau manasuka yang menjadi kesepakatan bersama pemakai bahasa.
2. Bahasa sebagai bunyi atau ujaran
  Bahasa sebagai ujaran, mengimplikasikan bahwa media komunikasi yang paling penting adalah bunyi ujaran. Jika kita mempelajari suatu bahasa kita harus belajar menghasilkan bunyi-bunyi suara.
3. Bahasa bersifat arbitrer
}  Pengertian arbitrer dalam studi bahasa adalah manasuka, asal bunyi, atau tidak ada hubungan logis antara kata sebagai simbol (lambang) dengan yang dilambangkan. Arbitrer berarti dipilih secara acak tanpa alasan sehingga ciri khusus bahasa tidak dapat diramalkan secara tepat.
Contoh bahasa yang arbitrer:
      Anjing  : indonesia
      Dog      :inggris                                               
      Kalbun :arab
4. Bahasa bersifat konvensional
      Konvensional dapat diartikan sebagai satu pandangan atau anggapan bahwa kata- kata sebagai penanda tidak memiliki hubungan instrinsik dengan objek, tetapi berdasarkan kebiasaan, kesepakatan atau persetujuan masyarakat yang didahului pembentukan secara arbitrer. Tahapan awal adalah manasuka/ arbitrer, hasilnya disepakati/ dikonvensikan, sehingga menjadi konsep yang terbagi bersama (socially shared concept).
5. Bahasa sebagai system
  bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya.
  bahasa memiliki sistem, aturan, atau pola-pola tertentu. Secara umum bahasa mempunyai dua sistem, yaitu sistem bunyi dan, sistem makna.
6. Bahasa bersifat Dinamis
*        keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupan bermasyrakat kegiatan itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga ikut berbah, menjadi tidak tetap , menjadi tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis.
*        Contoh; download dan upload berubah menjadi unduh dan unggah

FUNGSI BAHASA
Secara umum fungsi bahasa adalah sebagai alat  Komunikasi/ wahana komunikasi bagi manusia, baik komunikasi  lisan maupun komunikasi tulis.  Fungsi ini adalah fungsi dasar bahasa yang belum  dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial.

         INFORMASI
         EKSPRESI DIRI
         ADAPTASI DAN INTEGRASI
         KONTROL SOSIAL

R A G A M   B A H A S A

Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”

         Ragam Bahasa (RB)
         Cara Pandang Penutur
         Ragam Dialek
         Ragam Pendidikan (Baku dan tidak baku)
         RB menurut Sikap Penutur (faktor Usia, Kedudukan, Sikap, Pokok Persoalan, Tujuan Penyampaian Informasi)
         Media
         RB Media Lisan, seperti (Cakapan, Pidato, kuliah, atau Panggung).
         RB Media Tulisan seperti (Teknis, UU, Catatan, atau Surat)
         Topik Pembicaraan
         Ragam Hukum
         Ragam Bisnis
         Ragam Sastra
           Ragam Kedokteran
         Jurnalistik
         Ragam Ilmiah








Categories:

0 komentar:

Posting Komentar