HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA
HAKIKAT BAHASA
Ò Arti kata
hakikat bila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Ali, 1990)
memiliki pengertian intisari atau dasar. Hakikat bahasa dapat diartikan sebagai
sesuatu yang mendasar dari bahasa.
Ò Rumusan
tentang hakikat Bahasa Indonesia dikemukakan Machfudz (2000) bahwa,
"Hakikat Bahasa Indonesia adalah: Bahasa sebagai simbol, Bahasa sebagai
bunyi ujaran, bahasa bersifat arbitrer, dan Bahasa bersifat konvensional."
1. BAHASA SEBAGAI SIMBOL
• Simbol adalah sesuatu yang dapat mewakilkan dan
mewakilkan ide, perasaan, pikiraan, benda dan tindakan secara arbitrer
• Kata adalah bagian dari simbol yang hidup dan digunakan
oleh kelompok masyarakat tertentu
• Kata bersifat simbolis karena tidak mempunyai hubungan
langsung dnegan kenyataan yang diacunya
Contoh
:
/b-u-k-u/
Kumpulan
huruf di atas yang menjadi kata BUKU, tidak ada hubungannya dnegan
lembaran-lembaran kertas yang ditulis dan dibaca. Hal tersebut bersifat
arbitrer atau manasuka yang menjadi kesepakatan bersama pemakai bahasa.
2. Bahasa sebagai bunyi atau ujaran
Bahasa sebagai ujaran, mengimplikasikan bahwa media
komunikasi yang paling penting adalah bunyi ujaran. Jika kita mempelajari suatu
bahasa kita harus belajar menghasilkan bunyi-bunyi suara.
3. Bahasa bersifat arbitrer
} Pengertian arbitrer dalam studi bahasa adalah manasuka,
asal bunyi, atau tidak ada hubungan logis antara kata sebagai simbol (lambang)
dengan yang dilambangkan. Arbitrer berarti dipilih secara acak tanpa alasan
sehingga ciri khusus bahasa tidak dapat diramalkan secara tepat.
Contoh
bahasa yang arbitrer:
◦
Anjing : indonesia
◦
Dog :inggris
◦
Kalbun :arab
4. Bahasa bersifat konvensional
• Konvensional dapat diartikan sebagai satu pandangan atau
anggapan bahwa kata- kata sebagai penanda tidak memiliki hubungan instrinsik
dengan objek, tetapi berdasarkan kebiasaan, kesepakatan atau persetujuan
masyarakat yang didahului pembentukan secara arbitrer. Tahapan awal adalah
manasuka/ arbitrer, hasilnya disepakati/ dikonvensikan, sehingga menjadi konsep
yang terbagi bersama (socially shared concept).
5. Bahasa sebagai system
bahasa
memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh
pemakainya.
bahasa
memiliki sistem, aturan, atau pola-pola tertentu. Secara umum bahasa
mempunyai dua sistem, yaitu sistem bunyi dan, sistem makna.
6. Bahasa bersifat Dinamis
*
keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam
kehidupan bermasyrakat kegiatan itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa
itu juga ikut berbah, menjadi tidak tetap , menjadi tidak statis. Karena itulah
bahasa itu disebut dinamis.
*
Contoh; download dan upload berubah menjadi unduh dan
unggah
FUNGSI BAHASA
Secara umum fungsi bahasa adalah sebagai
alat Komunikasi/ wahana komunikasi bagi manusia,
baik komunikasi lisan maupun komunikasi
tulis. Fungsi ini adalah fungsi dasar
bahasa yang belum dikaitkan dengan status
dan nilai-nilai sosial.
•
INFORMASI
•
EKSPRESI DIRI
•
ADAPTASI DAN INTEGRASI
•
KONTROL SOSIAL
R A G A M B A H A S A
Menurut Bachman (1990), “ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”
•
Ragam Bahasa (RB)
•
Cara Pandang Penutur
•
Ragam Dialek
•
Ragam Pendidikan (Baku dan tidak baku)
•
RB menurut Sikap Penutur (faktor Usia, Kedudukan,
Sikap, Pokok Persoalan, Tujuan Penyampaian Informasi)
•
Media
•
RB Media Lisan, seperti (Cakapan, Pidato, kuliah, atau
Panggung).
•
RB Media Tulisan seperti (Teknis, UU, Catatan, atau
Surat)
•
Topik Pembicaraan
•
Ragam Hukum
•
Ragam Bisnis
•
Ragam Sastra
•
Ragam
Kedokteran
•
Jurnalistik
•
Ragam Ilmiah
0 komentar:
Posting Komentar