• Semantik
merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari segala sesuatu tentang makna.
• semantik
adalah ilmu makna, membicarakan makna, bagaimana mula adanya makna sesuatu,
bagaimana perkembangannya, dan mengapa terjadi perubahan makna dalam sejarah
bahasa.
• Ilmu
Makna
Makna
merupakan aspek penting dalam sebuah bahasa karena dengan makna maka sebuah
komunikasi dapat terjadi dengan lancar dan saling dimengerti.
Tetapi
seandainya para pengguna bahasa dalam bertutur satu sama lain tidak saling
mengerti makna yang ada dalam tuturannya maka tidak mungkin tuturan berbahasa
bisa berjalan secara komunikatif. Di sini dituntut antara penutur dan lawan
tuturnya harus saling mengerti makna bahasa yang mereka tuturkan.
• Di
dalam semantik, istilah makna, dalam bahasa Inggris sense dibedakan dari
‘arti’, dalam bahasa Inggris meaning. Arti dalam hal ini menyangkut
makna leksikal dari kata-kata tersebut yang cenderung terdapat di dalam kamus
sebagai leksem.
• Kadang-kadang
kita melihat makna kata dari kamus yang sebenarnya adalah makna leksikal, atau
keterangan dari leksem itu sendiri. makna suatu kata tidak hanya mengandung
makna leksikal saja tetapi menjangkau kesatuan bahasa yang lebih luas. Makna
kata tidak lepas dari makna kata yang lainnya merupakan makna gramatikal yang
sesuai dengan hubungan antarunsur-unsurnya.
• Terkadang
kita tidak puas ketika mencari makna sebuah kata, terutama makna idiom,
peribahasa, majas, metapora, maupun ungkapan.
• Aspek
makna terdiri atas empat, yaitu pengertian, perasaan, nada, dan tujuan. Keempat
aspek makna tersebut dapat dipertimbangkan melalui pemahaman makna dalam proses
komunikasi sebuah tuturan.
• Makna
pengertian dapat kita terapkan di dalam komunikasi sehari-hari yang melibatkan
tema, sedangkan makna perasaan, nada, dan tujuan dapat kita pertimbangkan
melalui penggunaan bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
• Relasi
Makna
Yang
dimaksud dengan relasi makna adalah hubungan semantic yang terdapat antara
satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa yang lainnya. Satuan bahasa ini
dapat berupa kata, frase, klausa, maupun kalimat.
Hubungan-hubungan
relasi makna ini dapat menyatakan kesamaan makna yang disebut sinonimi,
pertentangan atau perlawanan makna yang disebut antonimi, ketercakupan makna
yang disebut hiponimi, kegandaan makna yang disebut homonimi, atau juga
kelebihan makna yang dinamakan polisemi.
• Unsur-unsur
leksikal dalam bahasa dapat dibandingkan menurut hubungan semantik, di
antaranya dapat berupa sinonim, hubungan yang sama atau hampir sama (mirip);
berupa antonim, hubungan yang maknanya berlawanan atau kebalikan; berupa
homonim, hubungan yang bermakna lain tetapi bentuk sama; berupa hiponim,
hubungan yang makna ekstensionalnya merupakan sebagian dari makna ekstensional
yang lainnya.
• Menurut
Kerbrat-Orecchioni (1986:94) semua jenis makna yang mengandung implisit dalam konteks
tertentu dapat membentuk kehadiran majas.
• Ogden
& Richards (1976:26) mengemukakan teori segitiga semantik (ilmu makna)
berdasarkan teori penanda dan petanda yang dikemukakan oleh Ferdinand de
Saussure :
---------------------------------
Penanda/ (sign/simbol)
Acuan
(referen/objek)
• Berawal
dari ferdinand de saussure yang memperkenalkan ilmu semiotik, yaitu ilmu
tentang tanda. Menurutnya penanda adalah imaji akustik dan petanda adalah
konsepnya. Menurutnya, hubungan antara penanda dan petanda bersifat arbitrer,
artinya tidak ada deretan wajib antara deretan fonem pembentuk kata dnegan
maknanya, namun hubungannya bersifat konvensional.
• Kemudian
Ogden dan Richards menambahkan unsur acuan (referen) yang berada di luar
bahasa. Menurutnya tidak ada hubungan langsung antara penanda dan acuannya,
hubungan itu harus melalui konsep yang ada
dalam pikiran manusia, itulah sebabnya dalam semantik garis yang
menghubungkannya terputus-putus.
• Penanda
dan petanda berada dalam ruang lingkup bahasa. Penanda adalah imaji bentuk
bahasa, dan petanda adalah konsepnya. Hubungan antara penanda dan petanda
bersifat arbitrer, berdasarkan konvensi masyarakat. Ogden dan Richard
menambahkan unsur acuan yang sebenarnya berada di luar ranah bahasa, berasal
dari dunia pengalaman.
• Menurutnya
tidak ada hubungan langsung antara penanda dan acuannya, hubungan itu harus
melalui konsep yang berada dalam pikiran manusia. Itulah sebabnya maka garis
yang menghubungkan penanda dan acuannya ditampilkan dengan garis putus-putus.
Dalam hal ini hubungan makna dijadikan dasar pengelompokan majas.
• Makna
(pikiran atau referensi) adalah hubungan antara lambang (simbol) dengan acuan
(referen). Hubungan antara lambang dan acuan bersifat tidak langsung, sedangkan
hubungan antara lambang dengan referensi dan referensi dengan acuan bersifat
langsung.
• Berkaitan
dnegan unsur-unsur makna terlibat adanya tanda, konsep, dan acuan. Konsep atau
referensi merupakan sebuah makna sebagai hubungan antara lambang dan acuannya.
Makna itu sendiri mengandung aspek-aspek tertentu yang berupa tema, rasa, nada,
dan amanat.
Boonz Casino: Welcome Bonus, Enjoy 200 Free Spins
BalasHapusBoonz Casino offers a fantastic welcome 경상북도 출장마사지 bonus! This means you 대구광역 출장샵 can have a 100% match bonus 여주 출장샵 of up to 200 free spins 속초 출장마사지 as 보령 출장안마 well.