Rabu, 26 Oktober 2011

ketika iman menjawab

Banyak orang yang tahu apa itu kematian, tapi tidak mengerti benar apa arti KEMATIAN itu sendiri?? Lalu untuk apa mereka hidup?? Untuk mencari pasangan hidup kah?? Untuk mencari kekuasaan kah?? Untuk mencari Kekayaan semata kah?? Atau hal-hal yang lain yang mereka cari di kehidupan nya di dunia ini?? Lalu untuk apa mereka beragama?? Kenapa mereka memilih agama Islam,Kristen, budha , hindu, atau agam lainnya sebagai agama yang di anut nya. Apakah tujuan kita hidup?apa kita akan slalu menunggu ajal itu datang sendiri?? .

Tanpa kita ketahui semua orang sudah mempunyai jadwal mati nya sendiri-sendiri entah bagaimana kita akan mati, waktu kapan kita akan mati, dimana , dengan siapa, dalam keadaan bagaimana? Tentu nya semua itu sudah ada jadwal nya masing-masing dan kita hanya tinggal menunggu nya saja. Lau apakah kita akan menunggu kematian itu menghampiri kita sendiri?? Apa tidak ada penyambutan dari kita , apa tidak ada yang akan kita persiapkan untuk kematian? Kita mungkin tidak tahu gambaran apa setelah kita mati? Apakah akan ada alam lagi seperti dunia ini tapi kita akan terlahir dengan orang yang berbeda?? Jadi kalau begitu kita hanya di takdirkan hanya untuk hidup saja, lalu buat apa kita ibadah ? buat apa kita beragama? Kalau memang kita akan slalu hidup. Lalu kenapa kita tidak hidup seenaknya minum-minuman keras misalkan, berjudi,korupsi,berzina mungkin toh semua orang akan mati nanti nya. Lalu kemana tuhan yang kita sembah, kita puji ? kalau akhrinya kita akan mati sama seperti orang yang melakukan korupsi, berjudi, berzina. Apakah tuhan akan menolong kita yang slalu menyembah nya memuji nya. Tentu nya inilah pertanyaan-pertanyaan besar yang ada di kehidupan kita yang mungkin sebagian orang belum bisa menjawab nya, dan itu semua tergantung kepada diri kita masing-masing bagaimana mengartikan kematian itu sendiri, Karena di sinillah kita harus yakin , harus menggunakan iman kita, harus menggunakan akidah kita untuk menjawab semua ini.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar